Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berikut 6 Ciri - ciri Orang Munafik dalam Shalatnya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

6 ciri - ciri orang munafik dalam shalatnya, mari kita bermuhasabah diri, apakah ada ciri-ciri tersebut di dalam diri kita:

1. Berat Dalam Shalat

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat yang paling berat atas kaum munafik dari shalat Shubuh dan Isya’.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW di atas, kaum munafik merasa berat dalam mengerjakan shalat, terutama pada shalat shubuh dan isya. sesungguhnya shalat merupakan tiangnya agama, maka jika untuk mendirikan shalat saja kita merasa berat, lantas sudah layakkah kita menyebutkan bahwa kita beragama Islam?

2. Tidak Pernah Shalat Berjamaah

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sungguh aku telah melihat kami (yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum), tidak ada yang absen darinya (shalat berjamaah), kecuali seorang munafik yang dikenal kemunafikannya.”
[HR. Muslim]

Jika dalam hadits disebutkan ciri orang munafik adalah tidak pernah shalat berjamaah, lantas jika kita yang mengaku seorang mukmin tidak suka shalat berjamaah memiliki sifat munafik tersebut dalam hati kita? Naudzubillah. perbanyak shalat berjamaah, karena diantara keutamaan shalat berjamaah adalah mendapatkan pahala berlipat dan mendapatkan perlindungan di hari kiamat.

3. Selalu Mengakhirkan & Lalai Dalam Shalatnya

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. [QS. At-Taubah: 54]

Ciri-ciri orang munafik dilihat dalam shalatnya adalah kaum munafik sering mengakhirkan shalat dan lalai dalam shalatnya. Padahal Allah SWT berfirman bahwa orang yang lalai dalam shalatnya akan celaka. Apakah Kita termasuk orang yang sering mengakhirkan dan melalaikan shalat? Mari kita mulai perbaiki diri, jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang munafik!

4. Tergesa-gesa dalam Shalat

Ciri-ciri orang munafik berikutnya adalah shalatnya terlalu cepat, tidak thuma’ninah (khusyu dan menyempurnakan bacaan dan gerakan shalatnya) ibarat burung memakan makanannya. Kadangkala kita terlalu sibuk memikirkan ini dan itu sehingga waktu yang kita luangkan untuk beribadah dikerjakan dengan tergesa-gesa atau sambil memikirkan banyak hal. Sesungguhnya sifat tergesa-gesa memang menjadi kebiasaan sebagian besar orang, namun jika terburu-burunya dalam shalat, itu akan menjadi ciri-ciri orang munafik. Jadikan sholat menjadi kebutuhan tdk hanya sekedar kewajiban

Tidak tergesa-gesa/ketenangan datangnya dari Allâh, sedangkan tergesa-gesa datangnya dari setan. [HR. Abu Ya’lâ di Musnadnya IV/206, al-Baihaqi di as-Sunanul Kubrâ X/104 dan yang lainnya. Syaikh al-Albâni berkata di ash-Shahîhah no. 1795, “Isnâdnya hasan.”]

5. Tidak Mengingat Allah dalam Shalatnya Kecuali Sedikit

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Itu adalah shalatnya seorang munafik, ia duduk menunggu matahari, sehingga jika matahari tersebut terletak antar dua tanduk setan (mau terbenam), maka ia bangun (shalat) ia shalat dengan cepat sebanyak empat rakaat, tidak menyebut/mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.” [HR. Muslim]

Melaksanakan sholat ashar menjelang matahari terbenam.

Kaum munafik tidak mengingat Allah di dalam shalatnya kecuali sedikit. Ciri-ciri orang munafik lainnya adalah terkadang ia melaksanakan shalat, namun shalatnya tidak lain hanyalah formalitas semata dan tidak mengingat Allah dalam shalatnya kecuali sedikit. Maksudnya, dalam bacaan shalatnya ia hanya sekedar membaca bukan memaknai dan memahami. Karena itu sebaiknya ketika melaksanakan shalat, pahami makna dari bacaan tersebut layaknya sedang berdialog dengan Sang Pencipta.

6. Shalatnya Sebagai Ajang Riya & Pencitraan

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. [QS. An-Nisaa: 142]

Kaum munafik riya’ di dalam shalatnya, begitulah ciri orang munafik. Segala macam ibadah yang ia lakukan tidak lain hanya sebagai pencitraan dan tipu semata. Shalatnya, ibadahnya hanya untuk dilihat oleh manusia bukan oleh Allah SWT. Tidak bergetar hatinya ketika Al-Qur'an dibacakan, tidak mengingat dan menyebut asma Allah kecuali hanya sedikit.

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah SWT semata".

Jadikanlah sholat suatu kebutuhan, kita butuh Allah,. Karena kalau hanya sekedar kewajiban, kita melaksanakan Sholat tidak akan merasakan kekhusyuan dalam sholat hanya untuk sekedar menggugurkan kewajiban.

Mari kita perbaiki sholat kita, agar kelak Allah menerima sholat kita.
Aamiin