Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Astaghfirullah, Ternyata Begini Hukum Merayakan Ulang Tahun!

Merayakan ulang tahun telah menjadi kebiasaan masyarakat kita. Biasanya acara ulang tahun diisi dengan meniup lilin, kemudian potong kue, dan bernyanyi ala-ala lagu ulang tahun. Lalu bagaimana hukum sebenarnya mengenai perkara ini, bolehkah?

Mengenai hukum perayaan ulang tahun terbagi menjadi 2 pendapat. Pertama, pendapat ustad Khalid Basalamah dalam kanal YouTube KH-B, bahwa perayaan ulang tahun dengan meniup lilin dan menyanyikan lagu-lagu ulang tahun merupakan adat yang dilakukan orang kafir. Maka orang muslim dilarang menirukan.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW : "Barang siapa yang menyerupai (perbuatan) suatu kaum, maka ia akan digologkan sebagai kaum tersebut" (HR. Abu Daud)

Lalu diperjelas dengan pendapat Ustaz Abdul Somad dalam kanal YouTube Fodamara TV, bahwa dilarang menirukan tradisi sebuah kaum yang bukan Islam. Jika ia telah melakukannya, maka ia menjadi sebagian darinya, dan akan dibangkitkan bersama mereka kelak. Maka bagi yang telah melakukannya harus bertobat dan tidak melaksanakan kembali.

Sedangkan pendapat kedua dari Buya Yahya yang dijelaskannya dalam kanal YouTube Al-Bahjah, bahwa diperbolehkan untuk merayakan ulang tahun dengan mengadakan syukuran, yang gunanya untuk mengingat usia sehingga mengingatkan pula akan kematian. Yang tidak boleh adalah merayakan ulang tahun dengan tradisi yang tak layak dilakukan.

Jadi telah dijelaskan mengenai hukum merayakan ulang tahun, gunakan salah satu pendapat yang sekiranya sesuai dengan diri kita, karena terkadang semua pendapat benar, hanya kita saja yang suka menyalahkannya.